PUBG Mobile kembali menjadi sorotan. Kali ini, game besutan Tencent tersebut dikabarkan diharamkan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. Sebelumnya, memang game besutan Tencent ini pernah akan diharamkan oleh beberapa ulama di Indonesia. Namun, itu adalah kabar dahulu yang hingga kini tidak jadi terlaksana.

Tapi kini, di Aceh, sepertinya sudah ada keputusan dari para ulama yang menyatakan kalau permainan PUBG Mobile dan sejenisnya (PUBG). Fatwa pengharaman game PUBG Mobile dan sejenisnya ini telah disetujui oleh 47 ulama yang tergabung dalam keanggotaan MPU Aceh. Sementara itu, fatwa pengharaman game PUBG Mobile dan sejenisnya ini sudah berlaku sejak tanggal 19 Juni 2019 kemarin.

   

Alasan dikeluarkannya fatwa pengharaman game PUBG Mobile dan sejenisnya ini karena permainan ini dianggap mampu membangkitkan tingkah kebrutalan dari anak-anak dan orang yang memainkan game tersebut. Tak hanya itu, para ulama yang menyetujui pengharaman game tersebut juga memiliki pikiran bahwa permainan PUBG Mobile dan PUBG dapat membuat anak berperilaku tidak baik atau negatif.

PREDIKSI BOLA MALAM INI - Sebelum dikeluarkannya fatwa pengharaman, para ulama telah mengkaji dampak dari adanya game PUBG Mobile dan PUBG menurut fiqih Islam. Tak hanya berdasarkan fiqih Islam, namun MPU Aceh juga mengkajinya berdasarkan Informasi Teknologi dan Psikologi. Sidang yang digelar oleh MPU Aceh sendiri digelar sejak tanggal 17 Juni hingga 19 Juni 2019. Dan dari sidang tersebut, sudah diputuskan secara paten bahwa PUBG Mobile dan sejenisnya (PUBG) diharamkan di Aceh.

   

Pengharaman game PUBG Mobile sendiri tidak hanya terjadi di Aceh. Namun, di beberapa negara seperti Nepal dan juga beberapa provinsi di India, sudah terlebih dahulu melakukannya. Rata-rata alasan pengharaman atau pelarangan game PUBG Mobile dan sejenisnya ini memang dikarenakan bisa membawa dampak yang buruk bagi psikologis anak.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebenarnya Tencent dan beberapa pengembang game Battle Royale lainnya telah memberikan beberapa alternatif. Seperti pembatasan waktu dalam bermain game. Jika melihat fenomena game esports yang saat ini merajalela di Indonesia, memang sebagai orang tua patut untuk khawatir. Apalagi, jika sang anak memiliki perilaku yang sedikit menyimpang setelah bermain game.

   

Ada beberapa yang menilai bahwa pengharaman sebuah permainan bukan merupakan salah satu solusi yang bijak. Pasalnya, meski ada pengharaman, anak-anak pasti akan melakukan curi-curi waktu hanya untuk bermain game ini. Di lain sisi, ada pula yang mendukung kebijakan ini. Sebab, game PUBG Mobile dan sejenisnya dianggap memiliki dampak yang negatif.

DAFTAR SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA - Sayangnya, mereka yang melarang game ini tidak menyadari bahwa ada sisi positif dari game PUBG Mobile dan sejenisnya. Salah satu sisi positifnya, para pemain akan memiliki jiwa survive atau bertahan. Jadi, jangan langsung mengambil kesimpulan bahwa game ini negatif. Namun, perlu melihat dan mengkajinya. Namun, tindakan MPU Aceh pun tidak sepenuhnya salah. Sebab, mereka juga memiliki pandangan tersendiri. Tinggal sobat gamers saja yang menanggapinya, apakah kalian setuju jika game PUBG Mobile dan PUBG diharamkan?