PUBG Mobile kembali menjadi sorotan di India. Bagaimana tidak, semakin hari kontroversi mengenai keberadaan PUBG Mobile di India selalu menjadi sorotan. Tentunya sobat gamers masih ingat beberapa waktu lalu, seorang anak di India melakukan bunuh diri karena dilarang main PUBG Mobile oleh orang tuanya. Tak hanya itu, flashback ke belakang lagi, kita akan menemui seorang wanita muda yang memutuskan bercerai dengan suaminya karena bertemu dengan pria lain saat bermain PUBG Mobile.
Entah magnet apa yang membuat masyarakat India menjadi lebih adiktif terhadap PUBG Mobile, hingga tak memperhatikan konsekuensi yang akan didapatnya. Masih seputar hal yang sama, baru-baru ini diketahui seorang remaja kembali nekat mengakhiri hidupnya. Kenekatan remaja tersebut diberitakan karena orang tua menolak untuk membelikan smartphone baru. Smartphone baru tersebut rencananya memang akan digunakan oleh Nadeem Sheikh—nama remaja 18 tahun tersebut—untuk bermain PUBG Mobile. Tolakan orang tuanya membuat Nadeem kecewa, hingga nekat mengakhiri hidupnya.
Diberitakan oleh Times of India, awalnya remaja berusia 18 tahun tersebut ingin membeli ponsel seharga 7,5 juta—jika dirupiahkan. Namun, orang tuanya hanya memberikan Nadeem uang sebesar 4 juta—jika dirupiahkan. Tentunya, remaja tersebut kecewa. Padahal dibenaknya ia bisa memainkan PUBG Mobile menggunakan ponsel baru yang lebih canggih.
PREDIKSI BOLA MALAM INI - Kekecewaan tersebut, langsung membuatnya menggantung diri di langit dapur rumahnya. Tentunya kasus yang dialami oleh remaja India ini semakin menambah panjang deretan efek negatif yang ditimbulkan karena PUBG Mobile. Di beberapa provinsi di India pun, permainan besutan Tencent ini sudah dilarang. Bahkan di Nepal, PUBG Mobile dianggap haram. Meski begitu, Tencent tak perlu khawatir, sebab baru-baru ini PUBG Mobile dinobatkan sebagai game yang paling laris, sehingga mendapat penghasilan yang banyak.
Tapi jika menilik kasus yang ada di India tersebut, kita bisa memberikan pendapat bahwa masyarakat di sana cenderung adiktif terhadap suatu hal, bahkan bisa melakukan apa saja untuk memenuhi keadiktifannya tersebut. Padahal pihak WHO sendiri sudah mengeluarkan pernyataan, bahwa kecanduan bermain game merupakan suatu penyakit.
Tentu, kita tak bisa sepenuhnya menyalahkan game untuk apa yang terjadi. Tapi, kita harus bisa memilah mana yang baik untuk kehidupan kita dan mana yang buruk. Pihak Tencent sendiri juga sudah mencoba membuat fitur yang dapat mencegah kecanduang bermain game. Untungnya, di Indonesia sendiri game besutan Tencent ini jarang terkena kasus seperti di India. Hanya saja, dahulu sempat beredar kabar akan diboikot.
DAFTAR SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA - Namun, kenyataannya game besutan Tencent ini masih bisa dimainkan. Dan bahkan Tencent berhasil menyelenggarakan beberapa turnamen di Indonesia. Saat lebaran lalu, Tencent melalui pihak PUBG Mobile Indonesia juga mengadakan kerja sama dengan pihak polisi untuk menanggulangi mudik lebaran. Jadi, tindakan negatif atau segala macamnya itu bukan kesalahan game, namun karena jalan pikiran dari masing-masing manusianya saja.
0 Komentar